Peduli Lingkungan

  • Dengarkan Lagu ‘Dengar Alam Bernyanyi’, Kontribusi Kecil yang Berarti Demi Kelestarian Bumi

    Pandemi sudah berangsur pulih. Sudah banyak yang mulai liburan dan nge-trip lagi ya. Kalau kalian gimana, teman-teman? Sudah mulai pergi liburan lagi? Oiya… Teman-teman kalau liburan sukanya ke mana sih? Pantai, gunung, hutan, air terjun, atau lebih suka liburan menikmati suasana kota? Kalau aku sih kemana saja ayok. Hehe. Apalagi kalau liburannya main ke hutan, mendengarkan suara kicauan burung, menikmati sejuknya angin, memandang birunya langit, memanjakan mata dengan pepohonan yang hijau dan asri. Siapa yang suka juga? Sini toss dulu! sumber : foto pribadi sumber : foto pribadi Hutan Indonesia Bikin Bangga! Ngomongin hutan nih, berdasarkan info dari hutanitu.id ternyata hutan di Indonesia itu luasnya 95-an juta hektar atau sekitar 3x…

  • Kebakaran Hutan dan Lahan Harus Jadi Tanggung Jawab Bersama

    Senang enggak lihat hutan yang hijau, bagus, adem, asri? Apalagi kalau lagi berwisata di tempat yang hutannya masih bagus. Hutan bukan cuma sekadar tempat healing yang adem, perannya lebih dari pada itu. Hutan bisa sebagai sumber air, penyimpan karbon, penghilang polutan, tempat tinggal satwa & tumbuhan dan masih banyak lagi. Bareng sama teman-teman #EcoBloggerSquad 2022 dan kali ini sama Auriga Nusantara, aku dapet banyak ilmu dan pencerahan lagi nih seputar lingkungan terutama mengenai kebakaran hutan dan lahan. Faktanya, hutan banyak yang rusak! Kebakaran hutan dan juga lahan (karhutla) terus-terusan terjadi. Karhutla di Indonesia tiga tahun lalu adalah salah satu yang paling mengkhawatirkan selama dua dekade terakhir. Data pemerintah menunjukan hutan dan lahan seluas 1,6 juta…

  • Cut the Tosh, Gerakan Ubah Narasi Jadi Aksi Demi Bumi yang Sehat Lagi

    Ngerasa kan kalau makin hari cuaca makin panas? Enggak cuma di  Jakarta tempat tinggal aku aja, tapi sejumlah wilayah di Indonesia dilanda suhu panas. Bahkan lewat pantauan BMKG disebutkan kalau dalam sepekan ini, suhu maksimum tertinggi sampai 36,1 derajat celcius terjadi di wilayah Tangerang-Banten termasuk daerah Ciputat dan Kalimantan Utara. Tapi ada yang aneh, hujan deras pun masih tetap turun. Padahal di siang hari panasnya luar biasa tapi sore menuju malam hari bisa hujan deras banget. Cuacanya enggak menentu. Ya! Perubahan iklim itu nyata adanya, guys! Pemicunya banyak, termasuk tingginya gas karbon yang dihasilkan dari aktivitas manusia, pembakaran bahan bakar fosil di bidang manufaktur, pemanasan, transportasi, pembakaran hutan, dan banyak…